tgl lahir 13, bnr2 sial.
mungkin yg buat hidupku sial mulu y itu asu.
lama gag ngposting blog. hehehhe apa kabar blog. !
Senin, 27 Desember 2010
131295
Diposting oleh nathanael di 18.22 0 komentar
Rabu, 02 September 2009
Jack the Ripper
Untuk kesempatan kali ini membahas mengenai ‘Para Pembunuh Berantai Dalam Sejarah’ , baik yang pelakunya sudah tertangkap maupun belum. Sebelumnya pernah membahas topik kasus pembunuhan berantai lainnya pada Artikel Elizabeth Bathory. Sekarang membahas Jack the Ripper , untuk para pembunuh berantai lainnya menyusul yap .
Sebenarnya kasus-kasus pembunuhan (serial murder) yang dilakukan oleh Jack the Ripper , hampir tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sejarah serial murder yang pernah ada seperti Elizabeth Bathory (pernah dibahas di artikel sebelumnya), The Son of the Sam, Ted Bundy dan lainnya.
Namun, yang membuat kasusnya menjadi sangat populer adalah karena adanya suasana mistis yang meliputi kasus ini. Gambaran bahwa seorang berjubah hitam yang muncul dari kabut, mencabut nyawa korbannya dengan cepat lalu menghilang di kegelapan. Dan dia tak pernah tertangkap atau terungkap.
Pada saat kasus itu muncul,sebenarnya nama Jack The Ripper bahkan belum ada. Namun media dan kepolisian banyak menerima surat. Ada yang mencoba memberi saran, ada yang mencoba memberi tahu identitas pelaku dan sebagainya. Sampai suatu hari ada surat yang berasal dari seseorang yang mengaku sebagai pelaku dari semua rentetan kasus pembunuhan sadis itu. Dan di bawahnya tertulis nama Jack The Ripper.
Awalnya surat tersebut tidak diperhatikan , karena memang banyak surat seperti itu sebelumnya.
Namun tak lama kemudian muncul lagi satu surat yang dianggap dari orang yang sama (karena gaya tulisan, bentuk tulisan dan sebagainya) dan dibawahnya juga tertulis nama Jack The Ripper. Sejak saat itu, polisi dan masyarakat menyebut pelaku kasus itu dengan nama Jack The Ripper. Salah satu kalimat dalam surat itu adalah “They say I’m a doctor…hahahaha….”.
Alasan kenapa kepolisan mulai mempercayai surat itu adalah karena Jack menyatakan akan mengirimkan potongan telinga salah satu korbannya. Salah seorang korban yang ditemukan polisi memang kehilangan telinganya. Namun kiriman ini tidak pernah ada.
Yang ada berikutnya adalah kiriman selembar surat serta potongan ginjal manusia yang telah diformalin. Surat itu tidak lagi ditulis dengan nama pengirim Jack, tapi ‘From Hell’ (lihat gambar 2). Dari kata inilah judul film From Hell diambil. Apakah surat ketiga ini memang dari orang yang sama atau orang lain, kenyataannya juga tak pernah terungkap.
Fakta-fakta seperti inilah yang akhirnya membuat Jack The Ripper menjadi legenda.
Sepanjang tahun ini, genaplah tempo 119 tahun tragedi terjadinya salah satu kasus pembunuhan berantai paling mengerikan dalam sejarah yang dilakukan oleh seorang “devil” yang dijuluki ‘Jack The Ripper’ di bagian Timur London, England.
Sepanjang tempo satu abad , misteri yang menyelubungi kasus pembunuhan brutal itu masih menjadi sebuah tanda tanya yang belum berhasil terjawab.
Ada beberapa sebab yang menjadikan “Jack The Ripper” dijuluki sebagai lagenda kejahatan dalam sejarah , yaitu selain sang pelaku-nya yang masih misterius hingga saat ini , corak kejahatan yang dilakukannya juga sangat mengerikan dan brutal!! korban-korbannya disembelih, ditikam, tubuh dibelah dan organ-organ dalam-nya dikeluarkan.Arrrrggggghhhhhhhh……
Sebenarnya ,mangsa Jack The Ripper yang kerap juga dijuluki ‘Pembunuh Whitechapel’ hanyalah lima orang pelacur , walaupun ada pendapat yang mengatakan jumlahnya bisa lebih daripada itu.Dan semua kegiatannya itu ia lakukan hanya dalam jangka waktu 3 bulan saja.
Tapi , bagaimanapun juga kekejaman dan misteri pembunuhnya menjadikan kasus pembunuhan berantai ini sangat popular hingga saat kini.
Banyak pertanyaan bermunculan dari kasus ini . Siapakah sebenarnya sang pembunuh berantai dibalik julukan “Jack The Ripper” itu? dan mengapa ia hanya membunuh selama tiga bulan serta lima mangsa saja? Mengapa semua korbannya adalah pelacur? Apa tujuannya membunuh dengan kejam serta mengapa dia akhirnya menghentikan kegiatan itu?
Tidak banyak petunjuk konkrit yang didapatkan untuk menelusuri jejak sang pembunuh . Jack the Ripper digambarkan sangat mahir “memainkan” pisau-pisau mematikannya, mempunyai pengetahuan anatomi tubuh manusia yang cukup baik , serta penguasaan teknik membedah dan memotong bagian-bagian tubuh manusia dengan sangat sempurna.
Yang bisa dikatakan lebih hebat lagi , semua pembataian itu ia lakukan ditengah gelap-nya malam , boleh dibilang tanpa penerangan yang cukup .
Segala misteri itu bermula pada tanggal 31 Agustus 1888 . Sekitar pukul 4.00 dini hari waktu setempat , seorang penduduk menemui mangsa pertama sang “devil” yaitu Mary Ann Nichols, 42, di Whitechapel, East End.
Mayat wanita malang itu ditemukan oleh seorang penduduk setempat dalam keadaan tewas mengenaskan .Bahkan beberapa polisi yang datang ke TKP juga cukup tekejut ketika melihat kondisi mayat.
Dokter yang memeriksa mayat tersebut mendapati sebagian tubuhnya masih panas , ini menunjukkan mungkin wanita ini dibunuh kurang lebih sekitar setengah jam sebelum jasad-nya ditemukan.
Terdapat kesan sayatan benda runcing pada rahang kiri korban , selain itu diperkirakan perutnya juga dibelah menggunakan pisau panjang bergerigi , serta terdapat banyak luka tikaman pada beberapa bagian tubuh yang lain.
Polisi tidak banyak memiliki petunjuk mengenai kasus pembunuhan ini , kerana tidak ada saksi yang melihat atau mendengar suara teriakan korban pada malam kejadian. Selain itu tidak ditemui juga ada-nya senjata tajam yang ditinggalkan sang pelaku di TKP.
Pada 6 Agustus 1888 sebelum kasus pembunuhan Mary, seorang pelacur lainnya, Martha Tabram, 39, ditemui tewas di George Yard dengan luka tikaman benda tajam sebanyak 39 kali pada leher dan bagian kemaluan .
Dari hasil autopsi terhadap jasad wanita itu , didapati leher sang korban turut digorok dan perutnya dibelah. Beberapa pihak berpendapat , pembunuhan Martha merupakan salah satu “hasil karya” Jack The Ripper. Sehingga banyak spekulasi mengatakan bahwa Martha merupakan korban pertama dari rentetan kasus pembunuhan berantai ini.
Delapan hari selepas kematian Mary , penduduk Whitechapel kembali di-gemparkan oleh penemuan sesosok mayat wanita. kali ini menimpa seorang pelacur, Annie Chapman , ia juga ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan .
Ahli bedah forensik mengatakan bahwa Annie tewas dua jam sebelum jasadnya ditemukan . Mereka juga mendapati sebagian kulit perut Annie dibedah , tulang rusuknya dipotong-potong , isi perut dan organ-organ seperti jantung dikeluarkan dan diletakkan di bahu sang korban. Edannya lagi , sebagian kemaluannya juga dipotong!!
Beberapa saksi mengatakan melihat Annie sedang bercengkrama dengan seorang lelaki yang memiliki ciri-ciri berkulit gelap, memakai topi pemburu rusa dan berjubah hitam pada jam 5.30 pagi.
Keterangan para saksi yang turut merujuk kepada “orang asing”, membuat polisi menyimpulkan pembunuh adalah pendatang Yahudi dan menimbulkan sentimen di kalangan penduduk pribumi.
Seorang Yahudi, John Pizer yang turut dikenali ‘Apron Kulit’ ditahan , namun ahirnya ia dibebaskan karena ia tak terbukti bersalah dan tidak terkait dengan kasus pembunuhan tersebut.
Mangsa ketiga dan keempat Jack the Ripper ditemukan pada hari yang sama yaitu 30 September 1988. Kali ini korbannya adalah Elizabeth Stride, 45. Ia ditemui tewas berlumuran darah di Dutfield Yard kira-kira pukul 1.00 pagi dengan bekas cekikan dileher dan disinyalir ia mati kurang lebih 30 menit sebelum jasadnya ditemukan.
Pada malam itu pula, polisi sekali lagi dikejutkan dengan penemuan mayat yang juga ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan , kira-kira 1.6 kilometer dari lokasi penemuan mayat Elizabeth.
Korban kedua di hari itu adalah Catherine Eddowes, 46. Ia juga ditemukan dalam keadaan tewas berlumuran darah , ada bekas cekikan di lehernya, tubuhnya dibelah dari dada sampai selangkangan dan isi perutnya terburai keluar.
Tidak ketinggalan rahimnya juga ikut dipotong dan dikeluarkan, mukanya hancur karena dikuliti, kelopak mata kanannya dicungkil , hidung dan telinganya hampir putus. Korban tewas kurang 30 minit sebelum ditemukan.
Di TKP , Polisi menemukan sehelai syal/selendang milik sang korban yang berlumuran darah dan didekat-nya terdapat tulisan kapur pada dinding yang berbunyi:
“The Juwes are The men That Will not be Blamed For nothing” (Yahudi adalah pihak yang tidak akan bisa disalahkan tanpa sebab).
Dari sinilah Polisi bisa mengambil kesimpulan , bahwa seorang Yahudi-lah yang ada dibalik kasus pembunuhan berantai legendaris ini.
Sedangkan korban kelima diketahui bernama Mary Jane Kelly . “Ginger” , nama panggilan M.J.Kelly , juga ditemukan dengan kondisi yang sama mengerikannya dengan korban-korban lainnya. Jasadnya ditemukan pada 9 September 1988 , dikamar sewaannya yang berlokasi di Miller’s Court, off Dorset Street, Spitalfields.
Lima Orang korban Keganasan Jack the Ripper
Beberapa dugaan-dugaan tentang sosok Jack the Ripper :
• Jack The Ripper diduga memiliki kebencian sekaligus rasa takut terhadap wanita yang mendalam, dan itu juga menjelaskan kenapa dia “berkata” telah membawa pulang “rahim” wanita untuk disimpan (setengahnya “katanya” dia makan dan setengahnya dia kirim ke polisi lewat suratnya “The Hell”). Sesuatu yang wanita punya dan laki2 tidak. Selain itu dia juga membuat korbannya netral (tidak berkelamin) dengan memotong bagian2 tertentu yang membuat korbannya tidak dikenali lagi sebagai wanita. Juga, dia “berkata” telah membawa pulang ginjal dan telinga korbannya.
• Mengetahui jika korbannya selalu prostitute, mungkin dia semacam mempunyai dendam pribadi terhadap prostitute. Mungkin dia pernah disakiti/ditinggalkan orang yang begitu disayanginya untuk bekerja sebagai WTS (note: 95% wanita di East End meninggalkan keluarga dan anak-anaknya untuk bekerja sebagai WTS karena ekonomi yang benar-benar parah di tengah-tengah ibukota Inggris. Mungkin ibunya yang ingin dia bunuh?)
• Ada juga dugaan kalau pelaku adalah seorang dokter atau setidaknya orang yang mempunyai latar belakang pendidikan kedokteran spesialisasi di bidang operasi bedah karena sayatan2 di tubuh korbannya sangat rapih yang hanya bisa dilakukan menggunakan alat-alat operasi/bedah kedokteran yang membutuhkan keahlian khusus.
• kemungkinan besar masa lalunya suram. mungkin suram sekali. Dugaan polisi, pelakunya adalah tukang jagal, dokter, atau tukang cukur. Tidak harus dokter asalkan dia punya pengetahuan anatomi tubuh manusia.
Diposting oleh nathanael di 20.45 0 komentar
Kamis, 20 Agustus 2009
update new car
Thursday, March 19, 2009
Wednesday, March 18, 2009
Tuesday, March 17, 2009
Monday, March 16, 2009
Sunday, March 15, 2009
Privacy Policy
At www.car-sport-wallpapers.blogspot.com, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by www.car-sport-wallpapers.blogspot.com and how it is used.
Log Files
Like many other Web sites, www.car-sport-wallpapers.blogspot.com makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user’s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.
Cookies and Web Beacons
www.car-sport-wallpapers.blogspot.com does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser.
DoubleClick DART Cookie
.:: Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on www.car-sport-wallpapers.blogspot.com.
.:: Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to users based on their visit to www.car-sport-wallpapers.blogspot.com and other sites on the Internet.
.:: Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html
Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....
Google Adsense, Chitika, Amazon, Kontera, ETC.
These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on www.car-sport-wallpapers.blogspot.com send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see.
www.car-sport-wallpapers.blogspot.com has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.
You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. www.car-sport-wallpapers.blogspot.com's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites.
If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites.
Diposting oleh nathanael di 23.24 0 komentar
Blood Brothers”, The Story of The Ferrari Enzo and The Maserati MC12 (Updated)
* Ferrari Enzo featured in red and Maserati MC12 featured in silver.
Name: Ferrari Enzo
Engine: 6L Ferrari Dino V12, Naturally Aspirated, 660bhp @ 7,800 rpm
Price: ~ Php 50.3 million
Weight: 1255kg
Performance: 0 – 62 mph (0-100kph) in 3.65 sec
Max Speed: 218mph (350kph)
Transmission: Six Speed paddle-operated sequential manual
The Ferrari Enzo is named after the company’s father, Enzo Ferrari. Why? Well, the Enzo was the best Ferrari production car of its time. The team then decided to name it FERRARI ENZO.
* Ferrari Enzo featured in black
* Back of the Ferrari Enzo
The first thing that I want you to know about the Enzo is that is a Ferrari. Car enthusiasts wouldn’t care what model you have as long as it is a Ferrari. The second is about its aerodynamic design. The Enzo’s aerodynamic design is inspired by the Ferrari F1. Yes. The driving experience feels the same as the F1’s. It even has the Ferrari technology that has been restricted from F1 because of its advantage over the other participants. The Enzo is mostly carbon-fiber in material. Even some parts of the dashboard!
Let me take you inside of it.
Here is a picture of the steering wheel.
Look closely. It has those tiny buttons. If you are not a car enthusiast, you would think that those are just Ferrari rubbish. Well, they’re not. The button that is least pressed is the RACE button. You might ask why. Well, it’s for you to find out.
The next thing is its transmission. It is semi-automatic and is paddle-operated. That’s what makes it like an F1! Paddle-operated transmission!
Here is a picture of the Enzo’s Dials:
Well, this review has been about the Ferrari Enzo and the Maserati MC12. Why? Because they are brothers! Maserati was under the Ferrari’s management when the MC12 was conceptualized and produced. And as I’ve said, they share the same DNA. They share almost the same V12 engine, suspension design and carbon chassis with aluminum cradles at either end, mid-engined rear-wheel drive set-up and the six speed sequential paddle-shifts.
Name: Maserati MC12
Engine: 6L Maserati V12, 630bhp @ 7,500 rpm
Price: ~ Php 47.1 million
Weight: 1535kg
Performance: 0 – 62 mph (0-100kph) in 3.8 sec
Max Speed: 205mph (330kph)
Transmission: Six Speed paddle-operated sequential manual
Compared to the digital Ferrari Enzo, the Maserati MC12 is analog. The MC12 was conceptualized and produced during the time when Maserati was under Ferrari’s supervision.
Let me take you inside the car.
Hmm. Do you think you’ve seen this interior before? Maybe. It’s almost the same as the Enzo’s! It also has that paddle-operated transmission! See the difference? The Enzo is digital while the MC12 is analog! Look closely to compare the MC12’s dials with the Enzo’s! They’re almost the same!
(More on this next time.)
Ho-hum. Nothing new to do. I have just read an article on the Bugatti Veyron. It has 1000+ bhp and… WHAT?! 1000+ b-horsepower?!
* Bugatti Veyron
Could it beat the Koenigsegg CCR, a car that has posted a new lap record on the UK Motor Program Top Gear? According to Hans Hahnkase, a Bugatti engineer, they are disturbed by the reports of the Koenigsegg smashing the 250 mph mark. But according to Mr. Hahnkase, the the company will not succeed. “No-one is interested in a car they cannot spell,” Mr. Hahnkase added.
* Koenigsegg CCR
*Here is a picture of Bugatti Veyron’s Engine
The Toyota Corolla XL
We had this car ever since I was a kid. I’m driving it now. I chose this car because it is economical. It features a 1.3L engine.
The only thing that I don’t like about this car is that it doesn’t have a rev meter.
See? It only has a (I’ll just change it to avoid further discussions. This is my blog. Some things here are not to be taken seriously…) speedometer, a fuel gauge, and a temperature gauge.
A rev meter is needed for the driver to know if it is the right time to shift gears or not.
Well, cars have their imperfections.
Diposting oleh nathanael di 23.08 0 komentar
Senin, 29 Juni 2009
r.i.p for jacko
Michael Jackson’s Reputation Still in Crisis
PHOTO: Michael Jackson's Mugshot
“Michael couldn't survive one day in prison - he would commit suicide.”
Comments from Jermaine Jackson regarding his younger brother, Michael Jackson.
Jermaine Jackson feared his kid brother Michael might be guilty of child molestation, but backed him at trial because he thought the pop star would commit suicide in prison, according to a bombshell book proposal obtained by the New York Daily News.
In a tell-all outline shopped to publishers just weeks after Michael's arrest in November 2003, Jermaine described the Pop King as a sometimes out-of-control drug and booze abuser with a calculating mean streak and "a thing for young children."
The eight-page proposal for "Legacy: Surviving the Best and the Worst," lists Michael Jackson's preferred substances as Vicodin, Demerol, codeine, Percocet, cocaine, Jack Daniels and wine.
"Does he really know what he does with these kids?" Jermaine wondered.
"I don't want to tell you my brother's innocent. I am not certain that he is," Jermaine said in the tome-teaser drafted by author Stacy Brown, who co-authored "Michael Jackson: The Man Behind the Mask" with the singer's former publicist, Bob Jones.
But Jermaine's still-unpublished tale is the ultimate insider look at the troubled star.
He admits that the family has protected Michael Jackson’s image and says that Jackson also cheats, lies and even changed the color of his skin.
Even the pop star's behavior with his own nephews has left his family "shaken," according to Jermaine. He recounts the family coming together after the death of brother Tito's ex-wife in the mid 1990s and finding Michael sitting on a bed with Tito's young sons and holding them in a disturbing manner.
Jermaine also dished about the singer's bizarre behavior shortly before he surrendered to authorities to face charges in November 2003.
Holed up in a Las Vegas hotel room, Michael calmly watched a "Pinocchio" DVD with his three children in his lap, but he later flew into a rage, trashing the room and breaking every glass, lamp and dish in it.
PHOTO: MJ Dangles Son
The protective big brother vowed to help Michael beat the rap because "Michael couldn't survive one day in prison ... He'd commit suicide."
Other bombshell teasers in Jermaine's outline include:
• That during the Jackson 5 days, Michael's brothers feared he was gay. The brothers met lots of women while touring and all eventually fell in love. "But Michael, well, he wasn't interested. We used to quietly say that we couldn't have a gay brother."
• Michael hates Jews because he thinks Hollywood moguls Steven Spielberg, Jeffrey Katzenberg and David Geffen stole the idea for Dreamworks studio, including the boy-on-the moon logo, from him. "But the Jews are the powerful ones and they have done a lot to put my brother in his place ... just another n-----."
• That a devious and calculating Michael squashed his brothers' solo musical careers.
But the family stood behind Michael despite pain, doubts and misgivings, unwilling to give up on "our little brother."
Michael Jackson threw a raging fit and made drastic threats when he found out his brother Jermaine was drafting a tell-all book, so his shaken older sibling pulled the plug on the project, the Daily News learned.
Michael vowed to toss Jermaine out of the Jackson family home and sue him and anyone else who had a hand in writing or publishing the proposed tome, "Legacy: Surviving the Best and the Worst," said author Stacy Brown, who had been slated to ghostwrite the project.
In a shocking tome-teaser detailed in Sunday's Daily News, Jermaine, 51, said Michael, 47, has "a thing for young children" and that he feared his kid brother might be guilty of the child molestation charges he faced in late 2003. A jury found the oddball entertainer not guilty of the charges last June.
Jermaine also dished about Michael's alleged drug and alcohol abuse, claimed that Michael's two older kids were fathered by a sperm donor and suggested that their father, Joe, molested their sisters Rebbie and La Toya when they were kids.
In an exclusive interview yesterday, Brown said he was "surprised and caught off guard" when the Daily News obtained the book outline more than two years after it was shopped to publishers as Michael faced child molestation charges. "The experience of writing the proposal ... and then having Michael go nuts, Jermaine crying, and the family going into chaos mode was draining and weird, and one that I wouldn't want to deal with again," said Brown, who co-wrote "Michael Jackson: The Man Behind the Mask" with the pop star's longtime front man Bob Jones.
A few reputation management tips from the Reputation Doctor regarding Michael Jackson:
• Running from your mistakes, lies or problems only makes things worse.
An excellent reputation is built on truth, transparency and accountability. These are three things Michael Jackson is lacking in his reputation. However, he needs to come clean with himself before he can ever come clean with others. He is in huge denial of his behavior.
• Jermaine’s reputation is better than Michael’s today and as a result, we view Jermaine's opinion with more honesty and credibility.
Michael’s reputation is a mess. He is trying to create another image, but you all know I think an image is a lie and will blow in the wind like straw. A reputation is built with a concrete foundation of truth or not at all.
• When your own family is turning on you in public, your reputation is definitely in crisis!
Another family member speaking out against you in public is anyone's nightmare. The truth always bubbles to the top and sometimes directly from the "inner circle" by a family member. Michael Jackson needs to seek seasoned crisis PR help today. His reputation has mud all over it and his reputation will only be repaired with complete truth from his own lips. At the second he finally speaks the truth is when he finally begins repairing his reputation. It will also lift a huge burden from his shoulders because lying is always a big burden. Lying also fills one with a lot of guilt. It is time for Michael to seek the truth, the whole truth and nothing but the truth, not just for himself, but for the sake of his entire family before it is too late.
PHOTO: Michael Jackson Before His Crises
Remember, do the right thing when your reputation is in crisis and seek the counsel of an experienced reputation management expert. It will be a major challenge, but ultimately the rewards of repairing your reputation will be great. Why? Because Your Reputation Is Everything! ™
Diposting oleh nathanael di 19.57 0 komentar
Kamis, 04 Juni 2009
change the world
Death Note dibagi menjadi dua bagian, yaitu Death Note(sekuel pertama) dan Death Note The Last Name (sekuel kedua)
sedikit buat loe pada yang enggak tau (whatt??ga tau death note??), sequel sebelomnya adalah tentang pertarungan 2 orang jenius,yaitu detective L (Ryuzaki) dan si jahat Kira (Light Yagami)
Cerita Death Note berawal ketika Light Yagami (Raito Yagami) menemukan sebuah buku yang ternyata milik Shinigami (dewa kematian Jepang) bernama Ryukk (Ryuku). Di dalam Death Note milik Ryuku, terdapat cara menggunakan Death Note yang ditulis olehnya sendiri. Death Note ini kemudian digunakan untuk mewujudkan idealismenya yaitu untuk menciptakan dunia baru yang bersih dari kejahatan, dengan dirinya sebagai Dewa.
Kemudian Death Note ini dia gunakan untuk membunuh para kriminal. Mendapatkan data para kriminal dari televisi maupun mencuri data kepolisian pusat (ayahnya, Shouichiro Yagami adalah seorang polisi). Ternyata tindakannya ini mengundang berbagai reaksi, baik dari masyarakat, para petinggi Jepang, bahkan dari para petinggi internasional. Kebanyakan masyarakat setuju dengan tindakan pembersihan dunia itu, namun para petinggi tidak menyetujuinya karena tindakan tersebut bertentangan dengan Hak Asasi Manusia.
Tidak hanya itu hambatan yang ditemui Raito (yang dijuluki Kira, sebutan untuk Killer dalam dialek Jepang) untuk mewujudkan dunia yang bersih, dia juga harus berhadapan dengan L yang selanjutnya dikenal dengan nama Ryuzaki (nama aslinya sampai akhir cerita tidak diketahui). L adalah seorang detektif profesional muda bertaraf internasional yang hanya bergerak di belakang layar. Setelah bertemu L, jalan cerita "Death Note" menjadi semakin menarik.
dan pada tangga 9 februari 2008 ini,sekuel Death Note 3 "L change the world" telah premiere ^o^
nampaknya di film ketiga ini,dikhususkan buat fans2 L,karena jalan ceritanya engga gitu banyak nyebutin soal Death Note yang terdahulu..
di film ini 70% adalah cerita tentang bagaimana L memecahkan masalah kriminal2.nama asli L bakal disebut disini lho,kalo ngaku fans loe pada pasti maw tau donk ahahhak...
Diposting oleh nathanael di 06.05 0 komentar
lawliet`s
Death Note Indonesia Edisi 02 "L"
Cerita Death Note berawal ketika Light Yagami (Raito Yagami) menemukan sebuah buku yang ternyata milik Shinigami (Dewa Kematian) bernama Ryuk (Ryuku). Di dalam Death Note milik Ryuk, terdapat cara menggunakan Death Note yang ditulis olehnya sendiri. Death Note ini kemudian digunakan untuk mewujudkan idealismenya yaitu untuk menciptakan dunia baru yang bersih dari kejahatan, dengan dirinya sebagai Dewa.Kemudian Death Note ini dia gunakan untuk membunuh para kriminal. Mendapatkan data para kriminal dari televisi maupun mencuri data kepolisian pusat (ayahnya, Shoichiro Yagami adalah seorang polisi). Ternyata tindakannya ini mengundang berbagai reaksi, baik dari masyarakat, para petinggi Jepang, bahkan dari para petinggi internasional. Kebanyakan masyarakat setuju dengan tindakan pembersihan dunia itu, namun para petinggi tidak menyetujuinya karena tindakan tersebut bertentangan dengan Hak Asasi Manusia.
Tidak hanya itu hambatan yang ditemui Raito (yang dijuluki KIRA, sebutan untuk Killer dalam dialek Jepang) untuk mewujudkan dunia yang bersih, dia juga harus berhadapan dengan L yang selanjutnya dikenal dengan nama Ryuzaki (nama asli L adalah L Lawliet). L adalah seorang detektif profesional muda bertaraf internasional yang hanya bergerak di belakang layar. Setelah bertemu L, jalan cerita "Death Note" menjadi semakin menarik (ditambah dengan munculnya Kira Kedua dan sebagainya, dalam versi anime dan manganya).
Langsung aja download DeathNote Indonesia dibawah Sini
Deathnote02 "L"Diposting oleh nathanael di 05.56 0 komentar